Halo sobat, pernah dengar tentang Tari Kecak Uluwatu Bali? Sebuah karya seni tradisional Bali yang di mainkan oleh kelompok seni tari yang berasal dari desa Pecatu, Uluwatu – Bali.

Uluwatu merupakan tempat wisata yang berada paling ujung selatan dari pulau Bali, ini merupakan sebuah desa yang sangat terkenal dengan objek wisata andalan yaitu Pura Uluwatu dengan matahari terbenam dan tari kecak.

Tari Kecak Uluwatu Bali dipentaskan di sebuah panggung terbuka/outdoor yang berbentuk lingkaran tepat di sebelah Pura Uluwatu. Pemandangan tebing yang begitu sangat mempesona ditambah dengan panorama sunset yang begitu indah membuat tempat ini menjadi sangat terkenal bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

Disamping kanan dan kiri pura,mata anda akan dimanjakan oleh pemandangan tebing yang begitu indah menambah kekaguman kita kepada Tuhan sang pencipta. Tingkah polah para kera yang hidup bebas & liar di sekitar pura juga akan menjadi hal yang sangat menarik untuk anda amati, hanya perlu berhati-hati untuk tidak terlalu dekat dengan kera-kera tersebut. Karena terkadang dengan sifat binatangnya mereka suka mencuri sesuatu yang dianggap menarik seperti topi, kacamata, atau anting-anting ( perhiasan ).

Cerita Tari Kecak Uluwatu Bali

Cerita tari kecak uluwatu di ambil dari cerita Ramayana yang menceritakan seorang Raja yang sangat bijaksana bernama Sang Rama Dewa sedang berusaha menyelamatan permaisurinya “ Dewi Sita” Dia diculik oleh seorang raja raksasa yang sangat jahat bernama Rahwana. Demi mendapatkan dan menyelamatkan istrinya, Raja Rama menempuh perjalanan yang panjang dan sangat berbahaya hanya ditemani oleh adiknya yang bernama Laksamana.

Diceritakan pula ketika Raja Rahwana menculik Dewi Sita. Di dalam perjalanannya dilihat oleh Sang Jatayu, seekor burung Garuda yang merupakan sahabat dari Sang Rama Dewa. Ketika Jatayu mengetahui bahwa wanita yang sedang diculik oleh Rahwana adalah permaisuri dari sahabat nya yaitu Sang Rama Dewa. Maka burung Jatayu pun berusaha menyelamatkan sang permaisuri. Namun karena kesaktian Rahwana melebihi Jatayu, maka Jatayu dapat dikalahkan.

5 adengan Utama di dalam Tari Kecak Uluwatu

Pertama ( 1 ) : Sang Rama, Dewi Sita dan Sang Laksamana memasuki arena, kemudian muncul Kijang Emas (jelmaan Marica). Karena kecantikan kijang tersebut, Dewi Sita minta Sri Rama untuk menangkapnya. Tentu Rama menyanggupi dan meninggalkan Sita dengan menyuruh Laksmana menjaga istrinya. Namun beberapa saat kemudian terdengar jeritan minta tolong.

Dewi Sita panik mengira itu datang dari sang Rama dan meminta Laksamana untuk membantunya. Sesuai perintah kakaknya yang tidak boleh meninggalkan Dewi Sita sendirian maka Laksmana menolak. Tapi karena dituduh mau mengambil keuntungan atas kematian kakaknya Sri Rama, Laksamana menjadi marah dan terpancing juga, akhirnya meninggalkan Dewi Sita sendirian.

Kedua ( 2 ) : Dewi Sita yang ditinggal sendirian, menjadikan peluan emas bagi Rahwana untuk menculiknya. Kemudian Rahwana muncul namun tidak berhasil menculik Sita. Fengan tipu muslihatnya juga kemudian Rahwana berubah wujud menjadi seorang Bhagawan (orang tua bijak) mengaku kehausan dan minta Sitta untuk mengambilkan air.

Setelah diambilkan air bhagawan (Rahwana) memiliki kesempatan yang leluasa untuk menculik Sita, sehingga berhasilah Sita diculik. Dalam perjalanan jeritan minta tolong dari Dewi Sita didengar oleh burung garuda. Garudapun menolong Dewi Sita namun dengan kesaktian Rahwana, sayap burung garuda berhasil ditebas dan dikalahkan, akhirnya berhasi Sita dibawa ke kerajaan Alengka Pura istana dari Prabu Rahwana.

Ketiga ( 3 ) : Rama dan Laksamana yang sedang tersesat di tengah hutan Ayodya Pura,teringat akan keberadaan istrinya Dewi Sita yang diculik dan dibawa kabur oleh Rahwana ke Alengka Pura. Dengan bantuan Hanoman (si kera putih), Sri Rama mengutus Hanoman membawa cincinnya ke Alengka Pura untuk diberikan ke pada Dewi Sita.

Tari Kecak Uluwatu Bali, Jadwal Pertunjukan dan Harga Tiket

Ke Empat ( 4 ) : Adegan ini diceritakan bahwa Hanoman mendapatkan ijin untuk mengunjungi Dewi Sita dengan ditemani oleh keponakan Rahwana yaitu Trijata. Hanoman muncul ketika Sita sedang meratapi nasibnya. Hanoman kemudian menyerahkan cincin yang diberikan sang Rama, dan Dewi Sita menitipkan bunga kepada Sri Ramadan berpesan agar segera membebaskan dirinya. Hanoman pergi meninggalkan Sita, namun dengan mengobrak-abrik taman Alengka Pura sehingga porak-poranda.

Ke Lima ( 5 ) : Perang pun terjadi antara Raja raksasa rahwana dan Raja Rama. Cerita kemudian ditutup dengan kalahnya Raja Rahwana yang dapat dikalahkan dengan panah sakti yang dimiliki oleh Sang Rama Dewa, dan pada akhirnya Raja Rama Dewa dapat kembali bersatu bersama permaisurinya Dewi Sita.

Jadwal Pertunjukan Tari Kecak di Uluwatu Bali

Tari kecak dan api uluwatu diambil dari ritual tari sanghyang. Selain itu, tidak menggunakan alat musik. Hanya kincringan yang dikenakan di kaki penari yang memerankan tokoh Ramayana.

Para penari yang duduk melingkar mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur yang melilit pinggang mereka. Selain penari, ada juga penari lain yang memerankan tokoh Ramayana seperti Rama, Sita, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.

  • Pementasan Tarian di mulai pukul 18.00 wita
  • Tarian selesai pukul 19.00 wita

Apa yang akan kamu dapatkan? Selama Anda menonton pertunjukan ini Anda akan mengetahui beberapa fungsi dan pesan moral dari Tari Kecak Uluwatu. Diantara mereka:

1. Nilai seni yang tinggi

Meski tidak diiringi musik atau gamelan, Tari Kecak tetap terlihat indah dan kompak. Gerakan yang dilakukan para penari bisa tetap selaras! Hal itulah yang membuatnya bernilai seni tinggi dan disukai wisatawan. Meskipun wisatawan yang menonton Tari Kecak bukan beragama Hindu, namun mereka tetap menikmati menonton Tari Kecak. Rasanya ada yang kurang saat ke Bali dan tidak menonton Tari Kecak!

2. Menyerahkan dan mempercayai kekuatan Tuhan

Dalam Tari Kecak terdapat adegan di mana Rama meminta pertolongan Tuhan. Itu membuktikan bahwa Rama percaya pada kekuatan Tuhan untuk membantunya. Tarian Kecak juga dipercaya sebagai salah satu ritual pemanggilan dewi yang dapat menangkal penyakit serta melindungi warga dan kekuatan jahat. Dewi yang biasa dipanggil dalam ritual tersebut adalah Dewi Suprabha atau Tilotama.

3. Banyak pesan moral

Tarian Kecak memiliki cerita yang mendalam dan menyampaikan pesan moral kepada pemirsanya. Seperti kesetiaan Sita pada suaminya Rama. Burung Garuda pun rela mengorbankan sayapnya demi menyelamatkan Sita dari cengkeraman Rahwana. Dari cerita tersebut kita juga diajarkan untuk tidak memiliki sifat-sifat buruk seperti Rahwana yang rakus dan suka merampas harta milik orang lain dengan paksa.

Harga Tiket Tari Kecak Uluwatu Bali

Kategori Harga Tiket
Dewasa 150.000/ orang
Anak-anak 95.000/ orang

Cara mendapatkan harga tiket murah untuk tari kecak Bali

Bila anda tertarik dengan pertunjukan tari kecak uluwatu Bali, maka kami menyediakan paket tour uluwatu dan tari kecak dengan menggabungkan beberapa tempat wisata terbaik di Bali Selatan. Dengan layanan terbaik dan harga terjangkau, tentunya akan membuat liburan anda lebih berkesan. Temukan hal unik dengan panorama alam Bali Selatan dengan tari mengagumkan.